MATERI IBADAH
Agustus 2015
Bacaan : 2 Korintus 8:1-15
Tema : Yesus Roti Kehidupan
Sub Tema : Memberi yang Terbaik
Pujian : Kidung Jemaat (KJ)
I. TUJUAN :
1. Mengajak jemaat untuk memahami arti kasih kepada Tuhan.
2. Mengajak jemaat untuk membagikan berkat yang telah diterima dari Tuhan kepada sesama yang membutuhkan.
3. Memberikan pemahaman kepada jemaat mengenai sikap dalam membagikan berkat-berkat yang telah diterimanya.
4. Mengajak jemaat untuk saling peduli dan mendukung dalam pertumbuhan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Surabaya pada Khususnya.
PENDAHULUAN :
Kitab II Korintus terbagi atas 13 pasal. Kitab ini merupakan kelanjutan dari Kitab I Korintus. Di dalamnya kita dapat melihat kemurnian pelayanan Paulus sebagaiRasul Yesus Kristus. Surat ini ditulis oleh Rasul Paulus sekitar tahun 60 sesudah Masehi. Dialamatkan kepada orang-orang Kristen (Jemaat) di kota Korintus. (dan juga semua orang Kristen di dunia). Maksud utama surat ini adalah untuk memberitahu jemaat Korintus betapa besar arti perubahan pikiran mereka bagi Paulus. Surat ini juga untuk memperingatkan mereka agar tidak berlaku terlalu keras terhadap orang-orang yang telah menyerangnya (2Kor2:5-11). Ketiga, Paulus ingin mengulang kembali pengajaran yang telah diberikannya dalam suratnya yang pertama (2Kor 6:14, bandingkan dengan 1Kor 6:15-20). Alasan yang keempat adalah mengenai para rasul yang tidak ada taranya yang tidak mau bertobat, yang pada kenyataannya adalah guru-guru palsu dengan injil yang berbeda(2Kor 11:1-6). Kelima, Paulus ingin mengingatkan mereka tentang rencana pengumpulan pemberian untuk membantu orang miskin di Yerusalem. HaI ini juga telah dibicarakannya dalam suratnya yang pertama (1Kor 16: 1-3) dan sekarang ia ingin supaya mereka mengirimkan uang itu melalui Titus (2Kor 9:1-5). 2 Korintus adalah surat yang termasuk diantara yang paling pribadi sifatnya dari semua surat kiriman. Hal ini berhubungan dengan pembelaan Paulus terhadap golonganYahudi. Intisari Surat II Korintus pasal 8 – 9 Ini adalah memberi nasihat tentang sikap orang-orang Kristen terhadap hal-hal duniawi, khusunya pengumpulan uang untuk jemaat Yerusalem. Walaupun ini tidak langsung berkaitan dengan pelayanan rohani, atau merupakan bagian penting dari pelayanan Kristen (bnd. 8:7, 11, 24; 9:5-7, 13). Dalam dua pasal ini (Pasal 8 dan 9) tertuang beberapa hal :
1) Kita ini milik Allah; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada kita (2Kor 8:5).
2) Kita harus membuat keputusan yang mendasar dalam hati kita untuk hidup bagi Allah dan bukan untuk uang (2Kor 8:5; Mat 6:24).
3) Kita memberi untuk menolong mereka yang membutuhkan bantuan (2Kor 8:14; 9:12; Ams 19:17; Gal 2:10; lihat arti PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT), meluaskan Kerajaan Allah (1Kor 9:14; Fili 4:15-18), menyimpan harta di sorga (Mat 6:20; Luk 6:32-35) dan belajar takut akan Tuhan (Ul 14:22-23).
4) Hal memberi itu harus menurut pendapatan kita (2Kor 8:3,12; 1Kor 16:2).
5) Hal memberi itu dipandang sebagai suatu bukti dari kasih kita (2Kor 8:24) dan harus dilakukan sebagai pengorbanan (2Kor 8:3) dan dengan sukarela (2Kor 9:7).
6) Dengan memberi kepada Allah, kita tidak saja menaburkan uang, melainkan juga iman, waktu, dan pelayanan. Dengan demikian kita akan menuai iman dan berkat yang lebih besar (2Kor 8:5; 9:6,10-12).
7) Ketika Allah menyediakan kelimpahan, itu adalah supaya kita dapat melipatgandakan perbuatan baik kita (2Kor 9:8; Ef 4:28).
8) Hal memberi meningkatkan penyerahan kita kepada Allah (Mat 6:21) dan mengaktifkan pekerjaan Allah dalam keadaan keuangan kita (Luk 6:38).
Konteks dari 2 Korintus 8:1-15 adalah himbauan Paulus kepada jemaat Korintus agar dapat membantu jemaat dari golongan Yahudi di Gereja induk Yerusalem yang berada dalam keadaan kekurangan. Keadaan ini disebabkan hubungan yang terputus antara orang Yahudi yang telah bertobat dengan saudara-saudara mereka, masyarakat dan Bait Allah. Juga adanya kelaparan yang menimpa seluruh wilayah (Kis 11:27-29). Salah satu cara Paulus adalah dengan mengetengahkan jemaat Makedonia (terdiri dari jemaat Filipi, Berea dan Tesalonika) sebagai teladan, bahwa walaupun mereka berada dalam penderitaan tetapi mereka tetap dapat menjadi berkat.
APLIKASI :
Bagi setiap orang yang telah menerima berkat dari Tuhan (Uang / Harta) sesuai dengan pembahsan dalam pasal ini, sudah seharusnya kita membagikan apa yang kita terima ini untuk pekerjaan Tuhan sebagai bentuk ucapan syukur kita. Persembahan yang kita kumpulkan juga bisa dalam wujud persembahan umum, perpuluhan, khusus maupun persembahan syukur. Persembahan yang kita kumpulkan inilah yang merupakan alat untuk pelaksanaan karya Tuhan di dunia baik melalui gereja dimana Tuhan telah menempatkan kita maupun kegiatan lembaga sosial lainnya.
Pada tanggal 6 September 2015 nanti, Greja Kristen Jawi Wetan Jemaat Surabaya akan melaksanakan kegiatan hari Raya Persembahan / Undhuh – undhuh yang Ke II di tahun 2015. Inilah saatnya bagi kita untuk Membawa Persembahan terbaik yang telah kita persiapkan untuk Tuhan. Dimana persembahan yang kita kumpulkan ini sebagai alat untuk kemajuan gereja melalui pelaksanaan program – program kegiatan yang tertuang dalam Program Kerja Tahunan (PKT).
*(Dkn. Judy Prastija - Blok VIII)
0 komentar:
Posting Komentar