SINERGI
Matius 18 :
19-20
"Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari
padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan
dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Bila ada dua kuda penarik beban satu kuda dapat menarik
1 ton, sedangkan satunya lagi dapat menarik 2 ton. Bila mereka disatukan, kita
semua pasti berharap bahwa kedua kuda ini dapat menarik 3 ton beban. Ternyata
tidak! Bila mereka disatukan, ternyata mereka dapat menarik beban seberat 5
ton! Prinsip ini dikenal dengan sinergi.
Sedangkan definisi sinergi sendiri adalah interaksi dua
atau lebih kekuatan, sehingga kombinasi ini menghasilkan kekuatan yang lebih
besar daripada jumlah dari masing-masing kekuatan itu. Prinsip ini membuktikan
bahwa kesatuan merupakan cara untuk menghasilkan kekuatan yang jauh lebih besar
daripada yang kita harapkan.
Prinsip kekuatan sinergi ini dapat kita lihat dalam doa
sepakat. Doa pribadi memang perlu dan kekuatannya juga hebat, tetapi bila doa
itu dilakukan oleh dua orang dengan sepakat, maka kekuatannya akan lebih
dahsyat lagi. Apa yang Tuhan Yesus maksudkan, adalah ada kuasa di dalam
kesatuan. Sebab ayat 20 dikatakan bahwa 2 atau 3 orang berkumpul dalam
nama-Nya, Tuhan Yesus akan hadir di tengah-tengah mereka. Ya, ada kekuatan yang
lebih besar bila kita berdoa dengan beberapa orang dalam kesatuan daripada
berdoa seorang diri.
Bapak, ibu terkasih.Dalam pelayanan kehidupan bergereja
dan berjemaat di GKJW ini tentu persekutuan ini ada beberapa level dimulai dari
pribadi jemaat, kelompok, blok (wilayah kerja) Jemast, Majelis Daerah dan
Majelis Agung.
Dalam kehidupan bergera tidak jarang dari waktu ke waktu dapat terjadi pasang
surut, sehingga dapat berdampat terhadap aktivitas jemaat, bahkan dapat terjadi
pergumulan pada suatu jemaat.
Salah satu yang saya pahami dan ketahui adalah tingkat
kehadiran warga jemaat yang datang dalam ibadah minggu maupun ibadah-ibadah
kategorial seringkali tidak sebanyak formasi warga.
Saya sering melihat, formasi jemaat begitu besar, tetapi
yang hadir hanya berkisar 50 % saja, hal ini tentu merupakan pergumulan kita
semua.
Tentu rendahnya tingkat kehadiran warga ini tidak
hanya dialami satu jemaat saja, sehingga kita semua yang telah dipercaya Tuhan
sebagai pelanyan-Nya untuk menumbuh kembangkan gereja-Nya, selayaknya hal ini
merupakan pergumulan kita semua.
Dalam menumbuh kembangkan ini tentu bila dilakukan hanya
masing-masing jemaat tidak seefektif bila dilakukan oleh segenap potensi yang
ada di segala lini lapisannya.
Saat ini telah digagas dan dihelat oleh para elemen muda
GKJW, baik dari unsur pemuda maupun pendeta muda gerakan Road service.
Tentu saya sebagai pribadi warga gereja maupun anggota
majelis jemaat memberikan apresiasi pada gerakan Road service, dengan tema “aku
untuk GKJW”, dengan beberapa sasaran yatu diantaranya “menumbuhkan kecintaan,
rasa bangga dan rasa memiliki bagi warga GKJW” ini.
Dengan roadservice
ini kita semua dalam elemen warga GKJW bersatu padu, saling bahu membahu
untuk bersama sama menjadikan gereja yang membanggakan Tuhan dan kita semua,
bukan masa lalu, masa kini tetapi untuk masa yang akan dating sampai
kesudahannya.
Prinsip kekuatan sinergi ini dapat kita lihat pada
bacaan kita, ayat 20 dikatakan bahwa 2
atau 3 orang berkumpul dalam nama-Nya, Tuhan Yesus akan hadir di tengah-tengah
mereka. Ya, ada kekuatan yang lebih besar bila kita saling berharap pada
Tuhan dengan beberapa orang dalam kesatuan daripada seorang diri.
Melalui road service ini kiranya menjadi pemicu
sekaligus pemacu bagi kita semua untuk menjadi gereja Tuhan, iya GKJW ini
menjadi semakin memulyakan Tuhan dan menjadi berkat bagi semua umat ciptan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
(Pnt. Christ Adji Prabanto)