Home » , » Materi Ibadah Pemahaman Alkitab | September 2016

Materi Ibadah Pemahaman Alkitab | September 2016

MATERI IBADAH PEMAHAMAN ALKITAB

Bacaan : 1 Timotius 1:12-17
Tema : Iman yang Bertumbuh dan Berbuah bagi Sesama
Sub Tema: Ucapan Syukur sebagai Salah Satu Wujud Iman kepada Tuhan
Pujian : Kidung Jemaat


TUJUAN :
1. Warga jemaat dapat menghayati begitu besar kasih Tuhan di dalam kehidupannya.
2. Warga jemaat dapat menghayati bahwa Tuhan telah membuktikan kasihNya yang besar melalui         tindakan yang nyata.
3. Warga jemaat dapat mewujudkan rasa syukur atas kasih Tuhan yang besar melalui tindakan dan         perbuatan yang nyata.

INTISARI ALKITAB :
1. Timotius adalah anak seorang wanita Kristen Yahudi dan ayah asal bukan Yahudi dari Listra (Kis       16:1), yang kemungkinan besar menjadi Kristen melalui pengaruh Paulus (1 Kor :17). Timotius           kemudian menjadi rekan akrab Paulus dan utusannya untuk mengunjungi jemaat-jemaat.Timotius       juga sering disebutkan sebagai pengirim bersama, dari surat-surat kepada jemaat Tesalonika, Filipi,     Korintus (yang kedua), Kolose dan kepada Filemon.
2. Meskipun seolah-olah ditujukan sebagai surat pribadi kepada Timotius, surat ini sebenarnya tidak       dimaksudkan untuk satu orang saja. Sebab, isi surat ini lebih banyak menjelaskan mengenai                 himbauan-himbauan dan aturan-aturan dalam kehidupan bergereja. Sehingga, dapatlah surat ini           dikategorikan sebagai salah satu bentuk penggembalaan pada sebuah jemaat (Efesus), didalam             usahanya untuk menata kehidupan bergereja untuk jangka waktu yang panjang.
3. Pada awal gereja mula-mula, memang berkembang teologi bahwa kedatangan Kristus yang kedua       tidak akan lama lagi. Setelah itu lambat-laun teologi bergeser, tidak lagi terpaku pada penantian           atas kedatangan Yesus dengan segera, tetapi lebih kepada bagaimana gereja dapat bertahan dalam       keadaannya dan setia dalam imannya kepada Yesus di dalam dunia ini.
4. Dalam 1 Timotius1 : 12-17 ini, diceritakan kesaksian kehidupan Paulus yang awalnya adalah               seorang yang berdosa, yang melakukan banyak kejahatan karena belum mengenal Tuhan (ay 13),       kemudian diselamatkan karena anugerah Allah.
5. Justru karena Paulus merasa paling berdosa, maka ia percaya bahwa kehidupannya dapat dipakai         Tuhan untuk menunjukkan betapa besarnya kasih Tuhan itu. Oleh sebab itu, Paulus mengucap             syukur dan mewujudkan rasa syukurnya itu didalam pelayanan yang dilakukannya dengan setia           dan sungguh-sungguh.

PERTANYAAN PENDALAMAN :
1. Apakah yang saudara pahami mengenai iman? Apakah iman itu urusan pribadi seseorang dengan       Tuhan? Ataukah iman itu memiliki hubungan dengan dunia sekeliling kita? Jika tidak, apa                   alasannya?  Jika memiliki hubungan, yang bagaimanakah hubungan itu?
2. Menurut penghayatan saudara, bagaimana hubungan antara iman seseorang, dengan persembahan?     Apakah iman seseorang dapat diukur dari persembahannya?
3. Undhuh-undhuh akan segera dilakukan di GKJW jemaat Surabaya. Bagaimana saudara melihat           momen ini dalam kaitannya dengan iman saudara kepada Tuhan? Sepenting apa peran kegiatan           dan momen ini dalam kehidupan beriman saudara? (vin)

0 komentar: